MAKALAH
PERAN ILMU DALAM INTERAKSI SOSIAL
Disusun
guna memenuhi tugas :
MATA KULIAH
BAHSTUL KUTUB 1
Dosen
Pengampu :
Bpk. H. Zubaidi, S.Pd,I., M.Pd.
Disusun Oleh Kelompok 3 :
1. Abu Sairi NIM
: 212418
2. Khoituzzaqiyah NIM : 212424
3. Maslikhun NIM
: 212426
4. Muhammad Hisyam NIM
: 212428
5. Ulfah Hidayah NIM : 212440
6. Sya’roni NIM
: 212446
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN
AKADEMIK 2012 / 2013
KATA
PENGANTAR
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang
telah memberikan kita semua hidayah-Nya, sehingga
kami dan kelompok III dapat menyelesaikan Makalah ini dengan judul “ Peran
Ilmu Pengetahuan Dalam Interaksi Sosial ”.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan
kepada Beliau Nabi Muhammad SAW, Semoga kita semua termasuk golongan umatnya,
dan semoga kita semua akan mendapatkan syafaatnya dihari qiyamat nanti, Amin.
Dalam menyelesaikan makalah ini, tim penulis telah banyak mendapatkan bantuan dan masukan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini tim penulis
ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1.
Bapak H. Zubaidi,
S.Pd,I., M.Pd. selaku dosen mata kuliah bahtsul kutub
1 di INISNU jepara yang telah memberikan tugas makalah ini sehingga pengetahuan
Tim Penulis dalam penulisan makalah ini
makin bertambah.
2.
Pihak-pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang
telah turut membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
namun demikian telah dapat memberikan manfaat bagi tim penulis. Akhir kata tim
penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi kita semua, kritik dan saran yang
bersifat membangun akan tim penulis terima dengan senang hati.
Jepara, 28 November 2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A.
Latar Belakang...................................................................................... 1
B.
Tujuan Penulisan................................................................................... 2
C.
Rumusan Masalah................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A.
Peran Ilmu Pengetahuan Dalam Interaksi Sosial.................................. 3
1. Ilmu sebagai petunjuk menuju jalan kebenaran kepada Allah............ 3
2. Ilmu sebagai peningkatan ekonomi dalam masyarakat...................... 4
3. Ilmu sebagai pemecah suatu masalah dalam masyarakat................... 5
4. ilmu
sebagai penghapus dosa............................................................. 5
5. ilmu sebagai pembersih harta masyarakat........................................... 7
6. Ilmu sebagai pengangkat derajat manusia di dunia dan di akherat.... 7
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 9
BAB IV PENUTUP....................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Ilmu dalam kehidupan sehari-hari
itu sangat diperlukan, bahkan untuk bermasyarakat harus mengetahui ilmu
kemasyarakatan, itulah pentingnya ilmu, baik itu ilmu agama maupun ilmu umum.
Maka dari itu kita umat Nabi
Muhammad SAW diwajibkan untuk mencari ilmu dari mulai kita
dilahirkan hingga sampai kita masuk liang lahat..
Ilmu merupakan salah satu rizqi
yang diberikan oleh Allah yang tiada taranya, dengan adanya ilmu, maka kita
bisa tahu Tuhan yang maha Mengetahui itu adalah Allah.
Oleh karena pentingnya ilmu para
nabi itu tidak mewariskan harta tapi yang diwariskan itu adalah ilmu.
Kebodohan,
keterbelakangan, dan kemiskinan merupakan penyakit kronis yang harus diperangi.
Tentu saja, kita tidak harus menggunakan pedang untuk melawan “penyakit” tersebut. Senjata yang kita butuhkan
adalah penggalian dan peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan.
Dan
pendidikan harus merupakan tema sentral pembangunan utama agar tatanan dunia
baru yang penuh rahmat dan kemajuan dapat kita raih.
Dan berhubung
manusia adalah termasuk mahluk yang saling bersosial, maka dalam bersosial kita
harus mengetahui ilmu dalam bersosial baik itu didalam lingkungan keluarga,
maupun dalam lingkungan sekolah, maupun dalam lingkungan tempat kita bekerja.
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas
mata kuliah Bahsul kutub 1.
2. Menambah wawasan dan
pengetahuan bahtsul kutub, terutama materi Peran Ilmu
Pengetahuan Dalam Interaksi
Sosial.
C. Rumusan Masalah
Permasalahan
yang akan disajikan atau diangkat dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Peran
ilmu Pengetahuan dalam interaksi sosial itu apa saja?.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Peran
pengetahuan ilmu dalam interaksi sosial
Orang yang mendalami suatu ilmu dan kemudian menjadi
ahli dalam ilmu tersebut disebut ilmuwan. Kehadiran ilmuwan sangat penting
artinya dalam pengembangan ilmu dan pembangunan masyarakat itu sendiri. Dan
illmuan itu sangat penting dibutuhkan dalam bermasyarakat Berikut beberapa
peran ilmu pengetahuan dalam interaksi masyarakat.
1.
Ilmu sebagai petunjuk
menuju jalan kebenaran kepada Allah.
Sebagai manusia yang sejatinya
merupakan mahluk Allah yang diciptakan paling sampurna dibandingkan dengan
mahluk lainnya, maka manusia itu harus mengetahui siapa penciptanya dan
mengetahui untuk apa manusia diciptakan.
Dalam suatu masyarakat yang
tidak tahu mengenai tuhan maka dia akan merasa bingung dalam kehidupannya dan
mereka berpikir seperti hewan yang lain, yang tiap harinya makan minum mencari
harta dan kawin dan akhirnya mati dan hanya memikirkan keenakan kehidupan
didunia yang semata ini, lebih-lebih dalam urusan harta dan anak laki-laki,
maka manusia akan membanggakannya,
Dan dengan inilah maka ilmu itu
sangat penting dalam masyarakat, terutama ilmu tauhid, maka setiap manusia itu
harus tahu dan pernah mendalami ilmu tauhid, sebab dengan adanya ilmu tauhid
maka suatu masyarakat akan mengetahui siapa tuhannya, dan juga masyarakat akan
mengetahuai ada berapakah tuhannya, dan juga masyarakat akan mengetahuai
sifat-sifatnya tuhan itu bagaimana, dan juga masyarakat akan mengetahuai
sifat-sifatnya tuhan itu ada berapa. Dan juga dengan adanya ilmu tauhid maka
manusia akan mengetahui apa itu sifat wajib, sifat muhal, dan sifat jaiz bagi
tuhan.
Dan dengan adanya ilmu tauhid
maka mereka masyarakat yang mau belajar ilmu tauhid akan mengetahui bahwa
ternyata manusia itu ada yang menciptakan dan yang menciptakan manusia itu
ternyata adalah tuhan kita yang
maha kuasa, dan dengan adanya ilmu tauhid maka kita akan
mengetahui bahwa ternyata tuhan kita itu adalah Allah yang maha kuasa, dan
dengan adanya ilmu tauhid juga maka mansyarakat akan tahu bahwa Allah itu
jumlahnya ada satu saja.
Dan juga masyarakat yang mau
mendalami ilmu tauhid mereka akan mengetahui bahwa Allah itu mempunyai Rosul,
dan yang harus masyarakat ketahui itu hanya dua puluh lima saja,
Dan dengan adanya ilmu tauhid
maka masyarakat akan tahu kebenaran bahwa agama yang wajid diikuti itu hanya
satu saja yaitu agama islam, dan tidak boleh dua atau tiga atau lebih dari
tiga.
Begitu juga ilmu tauhid itu
mempunyai fungsi yang bagus dalam masyarakat yaitu sebagai petunjuk jalan
menuju kebenaran kepada Allah, oleh karena itu maka kita yang notabennya
sebagai mahluk Allah, harus mempelajari ilmu tersebut.
2.
Ilmu sebagai
peningkatan ekonomi dalam masyarakat
Dalam bermasyarakat maka
masyarakat akan membutuhkan kebutuhannya untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Dalam memenuhi kehidupan sehari hari, seperti kebutuhan untuk makan dan minum,
maka masyarakat akan terlibat langsung dalam roda perekonomian yang berupa
perdagangan, dalam dunia perdagangan maka orang yang terlibat dalam hal tersebut
harus mengetahui ilmu dalam perdagangan, kalau tidak tahu tentang ilmu
berdagang maka masyarakat tersebut akan di bodohi dalam urusan berdagang,
makanya anak-anak dalam masyarakat itu harus mencari ilmu tersebut, misalnya
mencari ilmu tersebut di sekolahan maupun di madrasah, karna di tempat tersebut
sejak dini sudah diajarkan tenteng berhitung yang berupa penambahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian, yang kesemua ilmu tersebut insyaallah
akan berguana bagi mereka kelak kalau mereka terjun dalam dunia perekonomian.
Dunia perekonomian itu bisa
mencakup dunia perdaganagan, terus dunia industri, dunia pertanian, maupun
dunia petambangan, dan juga dunia perikanan dan pelayaran, mereka semua itu tak
bisa lepas dari permasalah ekonomi, oleh karena itu dibutuhkan ilmu
perekonomian agar ekonomi tersebut bisa terangkat dan bisa memajukan islam dan
bisa untuk memenuhi dalam kebutuhan dalam beribadah, karena ibadah juga
membutuhkan harta.
3.
Ilmu sebagai pemecah
suatu masalah dalam masyarakat
Sebagai ummat yang beragama,
kalau dalam bermasyarakat, kadang kala kita dihadapkan pada suatu permasalah,
dan suatu permasalahan tersebut itu termasuk ujian dari Allah yang harus kita
lalui dengan ilhlas dan kesabaran serta kesyukuran.
Inilah pentingnya ilmu dalam
bermasyarakat, yang mana islam telah mengajarkan kalau ada suatu masalah maka
kita semua disuruh untuk bermusyawah agar kita semua bisa memecahkan suatu
masalah, dan suatu masalah itu bisa terpecahkan apabila kita memiliki ilmu yang
berhubungan dengan masalah tersebut.
Seperti contoh bahsul masail
munadhoroh yang diselenggarakan oleh pengurus MWCNU yang di selenggarakan di
ranting-ranting desa setiap senin pahing. Dalam bahsul masail tersebut ternyata
bisa memecahkan suatu masalah dalam masyarakat yang dialami, dan alhamdulillah
bisa terpecahkan suatu masalah dan hukum tesebut, karena musyawaaroh di bahsul
masaail tersebut itu di ikuti oleh masyarakat dan ulama’ yang mempunyai ilmu
dan bisa mencari jalan solusi dalam memecahkan masalah tersebut.
4.
Ilmu sebagai penghapus dosa.
Kita sebagai umat manusia yang termasuk
mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, pasti kalau dalam berinteraksi
dengan masyarakat manusia kadangkala melakukan perbuatan yang menyakiti orang
lain, contohnya berkata bohon, menggunjingkan orang lain, dan berkelahi, dan
berpacaran, dan segala perbuatan dosa-dosa yang lain.
Dan inilah pentingnya mencari ilmu,
dengan kita mencari ilmu maka kita akan tahu mana perbuatan atau perkataan yang
bisa mendatangkan amal perbuatan baik dan pahala, dan juga bisa tahu mana
perbuatan yang bisa mendatangkan perbuatan yang jelek dan dosa. Oleh karena itu
kalau manusia melakukan dosa maka manusia yang berilmu akan tahu bahwa yang
dikerjakannya tadi itu termasuk dosa dan manusia yang mempunyai ilmu akan
langsung bertaubat kepada Allah,
Manusia yang mencari ilmu atau manusia
yang berilmu itu dia akan dimintakan ampunan dosa kepada Allah hingga mahluk
hidup yang ada diperairan maupun didaratan memintakan ampunan kepada orang yang
berilmu.
وعن أَبي الدرداء - رضي الله عنه - ، قَالَ : سَمِعْتُ رسول الله -
صلى الله عليه وسلم - ، يقول :(( مَنْ
سَلَكَ طَرِيقاً يَبْتَغِي فِيهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ
لَهُ طَريقاً إِلَى الجَنَّةِ، وَإنَّ المَلاَئِكَةَ لَتَضَعُ أجْنِحَتَهَا
لِطَالِبِ العِلْمِ رِضاً بِمَا يَصْنَعُ ، وَإنَّ العَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ
مَنْ فِي السَّماوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ حَتَّى الحِيْتَانُ في المَاءِ ،
وَفضْلُ العَالِمِ عَلَى العَابِدِ كَفَضْلِ القَمَرِ عَلَى سَائِرِ الكَوَاكِبِ ،
وَإنَّ العُلَمَاءَ وَرَثَةُ الأنْبِيَاءِ ، وَإنَّ الأنْبِيَاءَ لَمْ يَوَرِّثُوا
دِينَاراً وَلاَ دِرْهَماً وَإنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ
بِحَظٍّ وَافِرٍ )) . رواه أَبُو داود والترمذي .
Yang artinya: Dari
Abuddarda' r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari sesuatu ilmu pengetahuan
di situ, maka Allah akan memudahkan untuknya suatu jalan untuk menuju syurga,
dan sesungguhnya para malaikat itu niscayalah meletakkan sayap-sayapnya kepada
orang yang menuntut ilmu itu, karena ridha sekali dengan apa yang dilakukan
oleh orang itu. Sesungguhnya orang alim itu niscayalah dimohonkan pengampunan
untuknya oleh semua penghuni di langit dan penghuni-penghuni di bumi, sampaipun
ikan-ikan yu yang ada di dalam air. Keutamaan orang alim atas orang yang
beribadat itu adalah seperti keutamaan bulan atas bintang-bintang yang lain.
Sesungguhnya para alim ulama adalah pewarisnya para Nabi, se-sungguhnya para Nabi
itu tidak mewariskan dinar ataupun dirham, hanyasanya mereka itu mewariskan
ilmu. Maka barangsiapa dapat mengambil ilmu itu, maka ia telah mengambil dengan
bagian yang banyak sekali." (Riwayat Abu Dawud dan Termidzi).
Dan dalil
hadis diatas yang menerangkan tentang
orang yang berilmu itu akan dimintakan ampunan oleh mahluk yang ada di perairan
maupun yang ada didaratan. Ilmu sebagai pembersih harta masyarakat
5.
Ilmu sebagai
pembersih harta masyarakat.
Dalam suatu masyarakat tingkat
ekoniminya dalam segi kepoemilikan harta bendanya itu ada yang kaya dan juga
ada yang miskin, dalam agama islam telah mengatur tentang pembagian zakat agar
masyarakat itu bisa imbang dalam segi taraf perekonomiannya dalam mengentas
kemiskinan yang ada di masyarakat tersebut.
Dan dalam harta orang kaya itu
ternyata ada hak bagi orang fakir miskin, yang merupakan hak yang wajib
diberikan, kalau tidak diberikan maka akan menjadi kotoran bagi hartanya dan
dosa, dan untuk membersihkannya maka orang kaya dijawibkan membayar zakat kepada
mustahiqqul zakat yang jumlahnya ada delapan.
6.
Ilmu sebagai
pengangkat derajat manusia di dunia dan di akherat
Dalam suatu masyarakat yang
tidak mengetahui dan tidak menguasai ilmu, maka masyarakat tersebut akan
tertinggal dari masyarakat yang lain, dan kadang masyarakat tersebut akan
menjadi masyarak yang gampang di bodohi oleh masyarak yang lain, bahkan lebih
parahnya lagi bisa-bisa masyarakat tersebut akan dijajah oleh orang yang
berilmu, oleh sebab itu sebagai orang muslim, disuruh untuk mencari ilmu dan
mengajarkannya ke masyarakat, agar masyarakat tahu tentang ilmu tersebut, baik
itu ilmu agama maupun ilmu dunia.
Sebagai contoh orang yang
mempunyai ilmu dunia dan mengajarkannya kemasyarakat maka orang tersebut dan
masyarakat akan dianggkat serajatnya dari masyarakat yang lain yang tidak
mempunyai ilmu tersebut, begitu juga ilmu agama maka, ulama’ yang mau
mengajarkan ilmu agama tersebut kemasyarakat, maka derajat ulama’ dan
masyarakat tersebut akan dianggkat oleh Allah besok di akherat nanti, seperti
dalam kutipan sebagian hadits yang diriwayatkan oleh mu’adz bin jabal :
لِأَنّ الْعِلْمَ حَيَاةُالْقُلُوْبِ
مِنَ الْجَهْلِ وَمِصْبَاحُ الْأَبْصَارِ مِنَ الظُّلْمِ يَبْلُغُ بِالْعِلْمِ مَنَازِلَ
الْأَخْيَارِ وَالدَّرَجَةِ الْعُلْيَا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ( حلية
الاولياء ج 1 ص 239 )
Yang artinya:
“karena ilmu adalah penghidup
beberapa hati dari kebodohan, dan ilmu juga menjadi penerang penglihatan dari
kegelapan, dan dengan ilmu juga seseorang bisa sampai ke kebaikan dan derajat keluhuran di dunia dan di akherat”.
BAB III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, kita bisa mengambil
suatu kesimpulan yaitu :
1.
Peran ilmu
pengetahuan dalam interaksi sosial itu mempunyai beberapa peran, diantaranya
yaitu :
a.
Ilmu sebagai petunjuk
menuju jalan kebenaran kepada Allah.
b.
Ilmu sebagai peningkatan
ekonomi dalam masyarakat
c.
Ilmu sebagai pemecah suatu
masalah dalam masyarakat
d.
ilmu
sebagai penghapus dosa.
e.
ilmu sebagai pembersih
harta masyarakat.
f.
Ilmu sebagai pengangkat
derajat manusia di dunia dan di akherat
B. Saran
1.
Dalam mencari ilmu maka kita harus bersungguh
sungguh dalam belajar agar kita bisa menjadi orang yang berguna bagi masyarakat
dan negara.
2.
Jangan
lupa kalau kita sudah mendapatkan ilmu maka ajarkanlah ilmu yang bermanfaat
tadi kemasyarakat, agar mereka bisa memanfaatkan ilmu tersebut.
BAB IV
PENUTUP
Segala puji untuk Allah dan sholawat serta
salam untuk Nabi Muhammad SAW, demikianlah makalah ini kami buat. Kami
menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangan dan banyak kesalahan dan masih
jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran dari para pembaca akan
selalu kami harapkan demi tercapainya kesempurnaan makalah ini dan dan dari kami
minta maaf yang sebesar-besarnya, semoga makalah ini dapat permanfaat bagi kita
semua dan mendapatkan Ridho dari Allah, Amin.
Dan tak
lupa ucapan banyak terimakasih kami sampaikan kepada:
1.
Bapak H. Zubaidi, S.Pd,I., M.Pd. selaku dosen mata kuliah bahtsul
kutub 1 di INISNU jepara yang telah memberikan tugas makalah ini
2.
Semua
anggota kelompok III, terimakasih atas kerjasamanya.
3.
Dan
semua Pihak-pihak yang tidak dapat
Penulis sebutkan satu persatu yang telah turut membantu sehingga karya ilmiah
ini dapat terselesaikan dengan baik dalam waktu yang tepat.
DAFTAR
PUSTAKA
Ø
Muhammad
Annawawi, Riyadlus Sholihin, Darul Ilmi, Surabaya. Hlm. 531
Ø
Khalid
al ‘amri najib, Tarbiyah Rosulullah, Gemi Insani, Jakarta
Ø http://rohisstis.wordpress.com/2008/07/17/edisi-3-peranan-ilmu-dalam-kehidupan/ didownload pada tanggal 29/10/2012
pukul 20:08:47 wib
Ø http://ainimafuza.blogspot.com/2011/11/makalah-sosiologi-peranan-sosiologi.html.
( didownload
pada tanggal 17/11/2012 pukul 9:08:28 )
Ø abu na’im al-asfihaani,
haliyatul awliya’, juz 1, hlm 139 , maktabah syamilah